SUBLIMASI NILAI-NILAI IDUL ADHA ALA IBRAHIM A.S. SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER GENERASI ZAMAN NOW


Oleh : Sahabat TAN SOLEH


    Menyembelih hewan qurban merupakan tradisi seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia ketika memasuki hari raya idul Adha, di mana sebelumnya kita telah melakukan hari raya idul fitri yang di mana dua hari raya itu hanya di lakukan satu tahun sekali. Perlu kita sadari, kedua hari raya tersebut (idul fitri dan idul adha) memiliki keistimewaan tersendiri sebagai sebuah pesan kearifan lokal yang bermuara pada nilai-nilai persamaan,persaudaraan,ketakwaan, dan bentuk sosial seperti saling memaafkan,memperkuat silaturahmi,kepedulian untuk saling berbagi yang di simbolkan dengan zakat fitrah pada idul fitri dan qurban pada idul adha.

    Sebagai mahluk sosial,tidak bisa kita pungkiri bahwa dalam hidup,manusia pasti membutuhkan pertolongan orang lain. Sebagai bentuk dari sikap humanistik yang selalu mengajak pada peningkatan diri manusia terhadap potensi-potensi suci,dalam artian segala potensi positif yang ada pada setiap insan. Oleh karenanya tidak mungkin jika kita memelihara sikap individualistik,yang merasa paling benar dan bisa mengerjakan semuanya sendiri.

    Semoga momentum yang sangat di nanti-nanti oleh umat muslim yaitu idul adha ini kita jadikan sebagai suatu cara untuk menghilangkan ego dan kebencian dalam diri manusia. Teringat tentang kisah nabi ibrahim dimana dia mendapatkan titah dari tuhan dalam sebuah mimpinya untuk menyembelih anaknya sendiri yaitu ismail yang setelah lama beliau belum di kasih keturunan namun setelah lahirnya ismail dan sampai beranjak dewasa ternyata tuhan menyuruh ibrahim untuk menyembelih anaknya. Jikalau Nabi Ibrahim bukan sebagai manusia pilihan yang di tunjuk oleh tuhanya bisa kita bayangkan tidak mungkin manusia biasa akan melakukan hal segila itu,namun oleh Ibrahim di jadikan sebagi ujian dari tuhan untuk dirinya karna telah menjadi manusia pilihan di muka bumi ini,sebagai bentuk ketaatan kepada penciptanya maka ibrahim pun melakukanya dan ismail pun menyuruh ayahnya untuk melakukanya jika itu perintah dari tuhan, Namun akhirnya oleh tuhan di ganti dengan binatang ternak untuk di sembelih oleh nabi Ibrahim. Begitulah cerita singkatnya.

    Semoga Dapat kita petik hikmah dari cerita tersebut Sebagai pelajaran bagi kita semua bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini hanyalah titipan tuhan dan bersifat sementara dan sewaktu-waku akan di ambil oleh tuhan. Nabi Ibrahim mengajarkan kepada kita semua untuk saling berbagi,bahkan beliau siap mengorbankan segala harta yang di miliknya. Karna itulah,momentum idul adha ini kita jadikan sebagai momentum untuk menghilangkan ego dan kebencian dalam diri kita agar selalu menjadi pribadi yang selalu taat dan patuh pada pencipta serta berlomba-lomba dalam kebaikan.

Comments