Upaya Menumbuh Kembangkan Khazanah Keilmuan Kader PMII
Sahabat Ihsan (Kader PMII Rayon Sunan Bonang)
Pendekarpena.ac.id-Belakangan ini kerap kali kita melihat kurang prihatinnya kader PMII, terhadap apa yang semestinya menjadi pondasi ber-organisasi. Waktu demi waktu telah kita sisihkan menjadi hilangnya substansi kader dalam prosesnya, akibat kebiasaan yang mengikuti gaya budaya tren zaman dan digitalisasi yang tidak di manfaatkan dengan baik sebagai wahana ke-ilmuan. Seperti halnya hilangnya produktivitas ngopi, terciptanya regenerasi Gemers dan sekret organisasi yang hilang makna sebab hanya di jadikan tempat semata. Nilai dasar pergerakan (NDP) telah memberikan kekuatan pondasi berfikir, berpijak serta sumber motivasi kader, kendati tak sama sekali di jadikan instrumin pola strategi kader menunjang disiplin ke-ilmuannya.
Maka dengan demikian, sudah saatnya kita sadar dan melangkah mendesain suasana menjadi indah dengan kebangkitan cinta ilmu. Peradaban besar tumbuh dan berkembang, tak lain dan tak bukan sebab ilmu pengetahuan. Begitupun peradaban PMII sampai saat ini. Dari itu semua, kita harus mempunyai sebuah instrumen kebiasaan yang berpijak pada olah hati (spiritual and emotional development), olah pikir (intellectual development), olah raga dan kinestetik (physical and kinestetic development), dan olah rasa dan karsa (affective and creativity development).
Perlu kita ketahui bahwa persoalan ke-ilmuan ini akan sangatlah berdampak pada tata kelolah organisasi bilamana kita hiraukan tanpa ada i'tikad. Pasalnya ilmu pengetahuan seorang kader dapat menunjang segala aspek nilai organisasi yang ber-kualitas dalam upaya mendidik benih regenerasi yang berkompeten. Terkesan konyol jika kader PMII, tidak mengetahui ideologi organisasi seperti: Sejarah berdirinya, NDP, Aswaja, dan arah gerak PMII dalam merawat kemerdekaan bangsa ini.
Oleh karenanya, mari kita rangkai sebuah terobosan kreative untuk meningkatkan girroh literasi para kader, sebab dengan kita candu literasi akan dapat memudahkan kita menjadikan PMII Visioner menghidupi dimensi kehidupan.
Khazanah keilmuan inilah yang nantinya akan menghantarkan para kader PMII terbang bebas mencapai tujuan ideal individu kader maupun organisasi. Maka dari itu sekali lagi kita kembalikan sindrom semangat literasi untuk mewujudkan cita-cita luhur, memupuk karakter kader dan sebuah kometmen pribadi ulul albab.
Penulis : Ihsan
(Kader PMII Rayon Sunan Bonang)
Comments