Ukhuwah Wathoniyah Sebagian Dari Iman



Oleh: Moh Yajid Fauzi
Dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran para kiai dan santri.Bahkan pasca kemerdekaanpun ketika terjadi resolusi hijad K.H Hasyim Asy’ari berfatwa bahwa ‘’Membela tanah air hukumnya wajib meski negara tersebut bukan negara islam’’.Sejarah yang terjadi sudah 72 tahun lalu kini malah berbalik 1800  dengan fenomena yang terjadi saat ini.
Saat ini di Indonesia banyak fenomena yang mengatasnamakan agama islam.Mereka kaum yang mengatasnamakan agama beranggapan bahwa apapun yang tidak sesuai dengan  syari’at islam adalah kafir,bid’ah,thogut dsb.Dan mereka selalu mengedepankan syar’iah diatas segalannya serta ingin mendirikan negara khilafah.Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.Ketua Dewan Masjid Indonesia Masdar Farid Mas’ud mengatakan ‘’Indonesia tidak mendeklarasikan negara islam meskipun mayoritas penduduknya muslim.Islam di Indonesia tujuan utamanya bukan untuk menegakkan syari’ah,tetapi lebih pada perbaikan akhlak pada setiap muslim’’.Artinya janganlah kita memahami islam hanya dari teksnya saja tetapi juga dari konteksnya.Karena dahulu orang betengkar karena agama itu hanya memandang agama dari teksnya saja.
Gus Dur juga pernah mengatakan bahwa ‘’Islam kaffah itu maksudnya adalah islam yang memperlakukan manusia sebagai manusia yang utuh.Artinya,masuk islam ke dalam perdamaian yang total.Kalau dengan kebencian atau apalah,itu nggak total namanya’’.Meskipun kita hidup atas dasar agama bukan negara tetapi kita harus mengedepankan ukhuwah wathoniyah dahulu daripada ukhuwah islamiya.Karena dengan ukhuwah wathoniyah kita diberi nikmat iman dan aman dalam beribadah.Sehingga tidak ada perpecahan antar umat beragama dan khusyuk dalam menjalankan kegiatan keagamaan. 

Comments